Friday, December 19, 2008


Baru-baru ini saya belajar membuat roti.  Ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat roti. . Nah tips-tipsnya:

1. dekatkan dray Iest/ ragi dengan gula karena mereka berdua temenan ternyata

2. Jauhkan ragi dari garam, karena garam bisa merusak kerja ragi (musuhan tuh berdua^__^) . Jadi setelah adonan gula, ragi, tepung dan telur menyatu, baru masukkan tepung plus garam plus butter.

3. Bila menggunakan air atau susu, dihangatkan dulu sampai sekitar 37 derajat. Kalau dingin, ragi juga enggak bekerja. 

4. Menguleni adonan harus sampai kalis dan terlihat gelembung-gelembung udara berwarna putih. Kalau belum, berarti tidak akan bisa mengembang.

5. Setelah diuleni adonan ditarik satu sisinya, dan digerakkan kedalam (bawah) seperti gerakan menutup terus begitu sampai semua sisinya tertutup , diamkan di suhu 40 drjt (di open renji) selama 30 menit

6. Ketika ingin membakar roti (menaruh di oven), usahakan alas besi yang digunakan selalu dingin. Kalau membakarnya berkali-kali, alas besinya dicuci dulu dengan air dingin, baru adonan rotinya yang sudah siap bakar ditaruh di atasnya.

hmm..apa lagi ya, kayaknya itu aja tips membuat rotinya. Kalau resep mah banyak bisa cari di internet ya..hi..hi..hi..pelit banget yak...

itu dulu kali, selamat mencoba..

Beberapa Tips Dalam Membuat Roti


 
Isian roti dipersiapkan sesuai jumlah kebutuhan. Hindarkan pemakaian sisa untuk hari berikutnya. 
Pastikan isian roti yang dimasak sudah dalam keadaan dingin sewaktu dipergunakan. 
Untuk isian pisang, rendam terlebih dahulu pisang yang telah dikupas dengan air kapur selama 30 menit. Setelah itu, cuci bersih dengan air. Tujuannya adalah agar warna pisang tidak menjadi hitam, dan menghilangkan rasa sepet pada pisang. 
Jangan menaruh adonan roti selama fermentasi dekat oven yang sedang dinyalakan karena akan menyebabkan adonan roti menjadi kering. 
Pergunakanlah air yang bersih dalam adonan roti dan usahakanlah air tersebut sudah diendapkan selama semalam. 
Jangan memproduksi roti dengan jumlah 2-3 kali lipat dalam satu kali aduk dengan jumlah tenga kerja yang sama, karena akan mengakibatkan kegagalan dan kerusakan roti lebih besar.